Guru adalah seorang pemimpin. Ia tidak perlu mencalonkan diri sebagai pemimpin, karena sejatinya ia adalah pemimpin bagi murid-muridnya. Guru sebagai seorang pemimpin harus memiliki kemauan dan kemampuan dalam melayani muridnya. Kita sebagai guru perlu terus belajar agar bisa mengatarkan murid-murid untuk berdaya dan menjadi manusia merdeka. Dengan kesadaran untuk terus belajar secara mandiri kita sebagai guru telah mengatur diri sendiri dan ini salah satu bagian dari perjalanan guru menjadi manusia merdeka.
Menurut Ki Hajar Dewantara manusia merdeka adalah manusia yang hidupnya bersandar pada kekuatan sendiri baik lahir maupun batin, tidak tergantung pada orang lain. Jika kita mengharapakan murid-murid kita kelak menjadi pribadi yang mandiri dan merdeka tentunya penting untuk mereka mengenali diri, berdaya untuk menentukan tujuan, dan kebutuhan belajarnya yang relevan dan kontekstual terhadap diri dan lingkungannya. Sebagaiman disampaikan oleh Ki Hajar Dewantara dalam Dasar-dasar pendidikan “ Pendidikan itu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak,agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagian setinggi-tingginya”. Salah satu langkah awal kita sebagai guru atau pendidik adalah bagaimana kita memaknai dan menghayati pribadi kita sebagai manusi ynag merdeka untuk terus belajar. Di Era digital ini murig-murid jauh berbeda dengan kita untuk itu kita harus mengupdate dan mengupgrade kompetensi kita menjadi pribadi guru yang dapat mendidik dan mengajar secara menyeluruh. Pemahaman terhadap kata pendidikan dan pengajaran kadang masih membingungkan. Pengajaran adalah satu cara menyampaikan ilmu atau manfaat bagi hidup anak-anak secara lahir maupun batin. Pengajaran merupakan bagian dari pendidikan. Mengajar salah satu bangin dari mendidik. Sedangkan pendidikan merupakan tempat menaburkan benih-benih kebudayaan yang hidup dalam masyrakat sebagai instrumen tumbuhnya unsur peradaban. Guru tidak dapat menentukan dan berkehendak akan tumbuhnya murid. Yang bisa guru lakukan adalah nenuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan-kekuatan itu dengan mengerahkan segala daya upaya untuk memajukan perkembangan budi pekerti, pikiran, dan jasmani murid agar dapat memperbaiki perilakunya. Ikhtiar yang terbaik yang dilakukan oleh guru atau pendidik yaitu menuntun untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan kodratnya. Pendidikan pikiran ( intelektual) murid sebaiknya dibangun setinggi-tingginya, seluas-luasnya, dan untuk mewujudkan perikehidupan lahir dan batin dengan sebaik-baiknya. Setiap murid memiliki kekuatan-kekuatan yang memerlukan “tuntunan” orang dewasa. Guru atau pendidik sebagai orang dewasa dapat berupaya membangun dan menjaga suasana lingkungan yang kondusif agar setiap murid dapat tumbuh sesuai dengan kodratnya. beberapa uraian di atas merupakan resume atas materi yang terdapat dalam modul Merdeka Belajar yang saya pelajari pada Plaform Merdeka Belajar (PMM). Berikut saya paparkan resume materi tersebut yang dapat dilihat pada link berikut. https://www.youtube.com/watch?v=fA3sY8BbP8Y&feature=youtu.be dan
.jpeg)
.jpeg)
 |
0 comments:
Post a Comment