Perkembangan zaman memberikan pengalaman yang beragam pada pembelajaran. Tentu, memberikan pengalaman yang berbeda kepada murid dalam belajar sesuai dengan perkembangan zaman. Kurikulum tentu harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang semakin maju. Kurikulum dapat diibaratkan sebagai jantungnya pendidikan. Kurikulum dimaknai titik awal sampai titik akhir dalam pengalaman belajar. Kurikulum harus dapat memaknai kebutuhan murid sesuai dengan kodrat alam dan perkembangan zaman. Kurikulum bersifat dinamis dalam membangun kompetensi murid sesuai kebutuhannya agar murid memiliki kompetensi untuk bekal hidup masa yang akan datang. Hal ini sesuai dengan filosofi Ki Hajar Dewantara yaitu menuntun segala kodrat pada anak agar dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi tingginya baik sebagai manusia maupun masyarakat. Perubahan kurikulum akan mendorong peningkatan kualitas pendidikan terlebih pada saat ini bangsa Indonesia masih mengalami dampak pandemi covid 2019 baik secara langsung maupun tidak langsung.Meski saat ini (2024) pandemi covid 2019 telah berakhir namun dampak akibat ketidakstabilan pembbelajran masih dirasakan oleh seluruh kalangan baik pendidik, pemerintah dan murid selaku pelaku utama pendidikan yang saat perlu mendapatkan dukungan dan apresiasi untuk terus berkembang. Untuk itu diperlukan perubahan kurikulum yang bermakna .Bentuk perubahan kurikulum harus sesuai dengan karakter satuan pendidikan, lingkungan, dan murid muridnya yang disebut dengan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP). Merancang pembelajaran dengan memanfaatkan aset utama sekolah dalam pembelajaran/kurikulum berbasis sekolah.
0 comments:
Post a Comment